Jumat, 10 Desember 2010

Tanaman Apa yang Mampu Mengurangi Efek Pemanasan Global?


Pemanasan global yang kian marak dapat dikurangi dengan peningkatan jumlah tanaman di lingkungan sekitar. Tak hanya di lahan khusus area hijau yang dapat ditanami tanaman. Halaman rumah Anda juga mampu berperan untuk mengurangi pemanasan global.
Beberapa tanaman berfungsi mengendalikan pencemaran udara. Namun, tanaman apa saja yang mampu mengurangi efek pemanasan global secara tak langsung? Berikut jenis tanaman yang dapat ditanam di rumah:
  1. Pengendalian pencemaran debu dapat dilakukan dengan menanam tanaman perdu dan semak seperti, bougenville, bunga merak, dan daun kupu-kupu.
  2. Pencemaran NO2 di sekitar lingkungan rumah dapat direduksi dengan penanaman kaktus
  3. Penyaringan udara dapat dilakukan dengan menanam rumput krinil (krokot), sri mukti (sri rejeki), dan maranta. Jika Anda menanam cukup rapat dapat digunakan sebagai penyaring udara di depan jendela kamar tidur.
  4. Rumah bertingkat disarankan memilih tanaman seperti semak yang tahan terpaan angin, tahan panas, memerlukan sedikit air, contohnya palem.
  5. Jika rumah Anda berhadapan langsung dengan jalan, Anda dapat menanam tanaman perdu seperti, kembang sepatu, puring, sablo, soka, dan Mussaenda. Tanaman perdu mampu menyerap NOX 22,53% – 54,08%, tanaman semak 16,13% – 55,60%, dan tanaman pepohonan 14,15% – 60,65%.
  6. Anda dapat menggunakan tanaman sebagai pagar hijau. Tanaman yang cocok dijadikan pagar hijau adalah tanaman teh-tehan dan bambu. Tanaman ini mampu menyerap debu dalam jumlah yang tinggi.
  7. Jika Anda memiliki area tanah di luar pagar halaman, Anda dapat menanam asam kranji atau tiara payung. Selain menciptakan keteduhan, tanaman ini mampu mereduksi kadar NO2, SO2, dan CO.
Sumber:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum
Oleh :
Rizka Febriyanti (08303244025)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar